Penelitian mengenai campur kode bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris telah dilakukan pada bukan Feberuari-Desember 2006, tujuannya adalah untuk mendeskripsikan kata bahasa Inggris apa saja yang tercampr dalam kalimat bahasa Indonesia dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab munculnya campu kode tersebut.
Data diambil dari empat teelit yang berjudul Dealova; Fairish; Me versus High Heels; dan My friends, My Dreams. Data yang diambil adalah kalimat-kalimat percakapan antar tokoh dalam teenlit-teenlit tersebut.
Hasilnya menunjukkan bahwa dari 112 kata bahasa Inggris yang ditemukan dalam kalimat campur kode tersebut, nomina munculnya sebanyak 59 kali, ajektiva sebanyak 26 kali. Faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode pada percakapan antartokoh dalam teenlit-teenlit tersebut adalah adanya situasi informal, pemeran, lokasi, meningatkan gengsi atau ingin pamer, topik yang sedang dibicarakan, kebiasaan, keinginan untuk menafsirkan dan menjelaskan, tidak ada padanan kata yang sepat, serta adanya kesopanan.