UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Bentuk Amalan Salawat Wahidiyah: tinjauan deskriptif analisis terhadap aktivitas Mujahadah Wahidiyah

Enik Purnawati; Muhammad Luthfi, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007)

 Abstrak

Data diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan pengurus pusat Yayasan perjuangan Wahidiyah dan buku-buku terbitan Wahidiyah. Sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber pustaka berupa buku-buku yang terdapat di perpustakaan pusat UI, perpustakaan FIB UI, perpustakaan STIS dan STIE Wahidiyah Kediri, dan perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah. Hasil analisis adalah bentuk amalan dari salawat Wahidiyah yang disebut mujahadah merupakan sarana untuk memperkuat batin sehingga dapat menerapkan ajaran Wahidiyah dengan baik dan juga sebagai sarana untuk menanggulangi terputusnya hubungan manusia dengan Allah, Rasul, dan Ghaus. Cara pengamalannya menggunakan aturan yang telah ditetapkan oleh pencipta salawat, namun terdapat berbagai keringanan dan kemudahan di dalamnya, serta pengecualian dalam kondisi-kondisi tertentu. Amalan-amalan Wahidiyah mayoritas merupakan amalan yang bersifat praktis dan mudah untuk dilaksanakan oleh mereka yang memiliki pengetahuan agama yang cukup maupun yang kurang sehingga mempermudah penerimaan masyarakat. Selain itu, amalan Wahidiyah bisa beradaptasi dengan budaya masyarakat lokal, seperti adanya mujahadah untuk pertanian, peternakan, perdagangan, dan sebagainya. Jamaah atau kelompok pengamal salawat Wahidiyah umumnya dibentuk berdasarkan pembagian wilayah geografis, dan pelaksanaan mujahadah secara bersama-sama atau berjamaah dengan waktu yang teratur menyebabkan interaksi antar pengamal semakin sering yang memungkinkan terjalinnya hubungan yang erat sehingga diperoleh rasa kebersamaan dan persaudaraan. Dalam pelaksanaan mujahadah, nampak sekali bahwa Wahidiyah mengamalkan sufisme, yaitu dengan membaca zikir-zikir yang telah terangkum dalam lembaran salawat Wahidiyah. Hal ini membuktikan bahwa Wahidiyah lebih mengutamakan segi-segi batin daripada pelaksanaan ibadah lahir. Dengan kata lain, dapat pula disimpulkan bahwa Wahidiyah ikut memperbaiki masyarakat dengan jalan batiniah, yaitu dengan melaksanakan amalannya yang disebut mujahadah.

 File Digital: 1

Shelf
 Enik Purnawati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S13143
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvi, 97 lembar ; 28 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S13143 14-21-320835163 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20160029
Cover