UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Konsep tragedi William Shakespeare dalam King Lear : kegagalan individu usia tua dalam mencapai integritas ego

Utami Diah Kusumawati; Iswahyudi Soenarto, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007)

 Abstrak

Latar belakang penulis memilih judul tersebut adalah keingintahuan penulis atas kegagalan tokoh utama sebagai individu usia tua. Kegagalan bagi individu usia tua bagi kebanyakan manusia sering dikaitkan dengan kebijaksanaan. Dalam skripsi ini penulis ingin mencari tahu penyebab kegagalan tokoh utama selain faktor tersebut. Untuk mencari tahu kegagalan tersebut, penulis mengambil teori psikososial Erik. H. Erickson. Di dalam Teori Perkembangan Psikososial Manusia, Erik . H. Erickson mengatakan bahwa manusia mempunyai delapan tahap perkembangan yang harus dilalui dalam hidupnya. Kedelapan tahapan tersebut adalah tahap infant atau bayi, tahap anal muscular, tahap genital locomotor atau bermain, tahap latency atau sekolah, tahap remaja, tahap dewasa awal, tahap dewasa pertengahan, dan tahap dewasa akhir atau masa tua. Di setiap tahapnya, manusia mempunyai tugas yang harus dilaksanakan. Jika tugas tersebut tidak dilaksanakan, maka individu tersebut telah gagal melewati suatu tahap. Misalnya, individu usia tua mempunyai tugas mencapai integritas ego dalam tahap masa tua. Jika individu usia tua tidak mencapai integritas ego, maka dia akan dikatakan sebagai individu usia tua yang gagal. Oleh karena itu, penulis juga mencari tahu integritas ego dari tokoh utama yang berkaitan dengan faktor-faktor kegagalannya. Untuk mengetahui Raja Lear termasuk ke dalam kategori individu usia tua yang gagal atau berhasil, penulis menggunakan acuan Teori Perkembangan Manusia Hamachek. Teori Hamachek adalah teori psikososial perpanjangan dari teori Erik. H Erickson. Dalam teori tersebut, Hamachek membuat faktor-faktor yang menyebabkan seorang individu dikatakan gagal atau berhasil di satu tahap. Di tahap masa tua, Hamachek mengatakan keberhasilan individu usia tua ditentukan dengan adanya kualitas ego negatif, sikap bertanggungjawab, penerimaan kenyataan, penerimaan kematian, tidak mudah tertekan, beapresiasi terhadap kehidupan, optimistis, penyatuan dengan kehidupan dan kebijaksanaan. Penulis menganalisis bahwa penyebab kegagalan Raja Lear sebagai individu usia tua adalah adanya kualitas ego negatif seperti ketidakpercayaan, kebingungan identitas, rasa malu, rasa bersalah, dan inferioritas di dalam diri Raja Lear. Selanjutnya, pandangan Raja Lear terhadap kehidupan dan kematian juga negatif. Kematian bagi Raja Lear dianggap sebagai suatu beban yang berat. Sedangkan, sikap emosional Raja Lear menyebabkan dia mudah stress, putus asa, dan kecewa dalam tahap masa tuanya. Sikap kecewa tersebut menyebabkan Raja Lear berada dalam fase menyalahkan yang membuatnya bersikap tidak bijaksana. Analisis keseluruhan terhadap Raja Lear tersebut menunjukkan bahwa Raja Lear adalah individu usia tua yang telah gagal dalam tahap masa tuanya.Konsep

 File Digital: 1

Shelf
 RB09K439k-Konsep tragedi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S14210
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : vi, 66 lembar ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S14210 14-21-024321545 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20160053
Cover