Keterasingan yang dirasakan Beck, si Vogel, dan si Asielzoeker sebagai pendatang dapat dilihat dari latar tempat yang sepi dan jauh dari kehidupan. Keterasingan yang dirasakan ketiga tokoh utama ini adalah perasaan tersisih dalam diri mereka akan ketidakmampuan mereka. Mereka teru-menerus mencari naungan karena perasaan termarjinalkan. Konflik antarpersonal terjadi karena adanya perbedaan prinsip hidup, seperti yang terjadi dalam relasi Beck dan Si Vogel. Sedangkan konflik antara Beck dan Asielzoeker terjadi karena adanya prasangka dan perbedaan budaya. Konflik antara Asielzoeker dan masyarakat timbul karena adanya ketentuan hukum, status 'peminta suaka' yang dianggap rendah masyarakat, dan kerena adanya perbedaan budaya.