Tradisi penulisan naskah sudah berlangsung lama di Indonesia, termasuk di Jawa Salah satu naskah Jawa yang dapat dimasukkan ke dalam naskah kesusastraan adalah Serat Kanjun Marjaka yang menjadi koleksi FSUI( FIB UI ) dengan kode NR 393. Pada naskah tidak tertulis judul teks sama seperti pada naskah-naskah pada umumnya. Adapun judul naskah tertulis Serat Kanjun Marjaka merupakan pemberian judul yang dilakukan oleh penyunting. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan ciri tulisan serta warna tinta yang digunakan. Teks serat Kanjun Marjaka diawali tentang penggambaran keadaan negeri Dwarawati serta segenap istri dan putra-putra Kresna. Kemudian dilanjutkan dengan datangnya musuh dari negeri sebrang yaitu Parang Gubarja. Bersamaan dengan datangnya musuh, Arjuna dikabarkan hilang. Teks diakhiri dengan gugurnya raja Jungkung Marjaka oleh panah api yang dilontarkan Arjuna. Naskah Serat Kanjun Marjaka kemungkinan adalah naskah tunggal karena tidak ditemukan data-data mengenai naskah ini. Pada naskah ini juga dijumpai banyak perbaikan yang dilakukan oleh penyunting, yang menurut penyunting terdapat penulisan-penulisan kata yang salah dan kemudian diperbaiki pada kata tersebut dengan menggunakan warna tinta yang berbeda. ...