Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah konflik yang terjadi antara Eksekutif dan legislatif dalam suatu pengambilan kepctusan tertentu. Permasalahan ini berkorelasi dengan pembuatan konstitusi bare dengan tindakan ekstensif dan penguatan posisi presiden selam era Boris Yeltsin. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis.
Dari penelitian didapatkan kesimpulan bahwa konflik yang terjadi disebabkan oleh perbedaan pandangan dan kepentingan politik beberapa kelompok sebagai akibat dari sistem multipartai yang diterapkan. Selain itu pihak pro-reformasi yang diwakili oleh Boris Yeltsin menggunakan kekuasaannya untuk membuat konstitusi 1993 yang juga dikenal sebagai konstitusi Yeltsin. Konstitusi ini mencantumkan beberapa pasal yang memberikan kekuasaan lcbih dan privilage kepada presiden.