Penerjemahan adalah penyampaian kembali isi pesan dalam teks sumber ke dalam teks sasaran. Proses penerjemahan tidak dapat lepas dari pergeseran bentuk maupun makna. Penelitian ini berfokus pada penerjemahan kosakata kebudayaan fisik bahasa Jepang ke Indonesia dalam cerita Imogayu. Permasalahan yang diangkat adalah pergeseran bentuk dan makna yang terjadi dan pengurangan isi pesan. Data berjumlah 27 data yang berupa kosakata kebudayaan fisik dalam bahasa Jepang beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Data dianalisa secara bentuk bahasa untuk mengetahui pergeseran bentuk yang terjadi. Data dianalisa secara semantis dengan cara analisis komponen makna untuk mengetahui pergeseran makna, kemudian dianalisa pengurangan isi pesannya berdasarkan kesesuaian bentuk dan fungsi benda yang terkandung dalam kosakata kebudayaan fisik tersebut. Dari analisis tersebut, disimpulkan bahwa : 1) Sebagian besar data mengalami pergeseran bentuk, yaitu pergeseran tataran sintaksis atau pergeseran unit, pergeseran struktur gramatikal dan pergeseran sistem bahasa; 2) Sebagian besar data mengalami pergeseran makna, yaitu pergeseran makna spesifik ke generik dan pergeseran makna yang tidak tergolong pergeseran makna spesifik-generik; 3) Sebagian besar data tidak mengalami pengurangan isi pesan kosakata karena karena fungsi benda dipertahankan walaupun bentuk bendanya berbeda antara benda/objek dalam bahasa sumber dengan bahasa sasaran