ABSTRAKSkripsi ini membahas tentang tragedi yang terjadi pada masyarakat Muslim Moro di Filipina tahun 1968. Ini merupakan peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Presiden Marcos. Penulis merumuskan dua pertanyaan yaitu apa yang melatarbelakangi tragedi Jabidah dan pengaruhnya bagi masyarakat Muslim Moro. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis, yakni penulis meneliti dan menganalisis data masa lalu dari objek yang diteliti melalui studi kepustakaan (Library Research). Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan latar belakang terjadinya tragedi Jabidah di Corregidor tahun 1968 dan pengaruhnya bagi masyarakat Muslim Moro. Temuan dari penelitian ini adalah: pertama, tragedi Jabidah terjadi karena sukarelawan Tausug dari Sulu mengetahui tujuan sebenarnya dari Operasi Merdeka yang dibentuk oleh pemerintah Filipina. Sukarelawan dari Sulu tidak menyukai jika mereka harus menyerang masyarakat Sabah yang memiliki hubungan baik dengan masyarakat Tausug. Kedua, peristiwa ini mengakibatkan demonstrasi masyarakat Muslim Moro dan dari demonstrasi ini membangkitkan semangat Muslim Moro untuk mendirikan organisasi-organisasi radikal. Organisasi tersebut bertujuan untuk menjadikan Filipina Selatan sebagai negara Muslim Moro yang independen. Organisasi tersebut juga ikut serta membela masyarakat Muslim Moro dalam setiap insiden yang terjadi pasca tragedy Jabidah.
AbstractThis thesis talked about the tragedy that occurred on the Moro Islamic community at the Philippines in 1968. This is an event that happened during the reign of President Marcos. Authors formulate two questions of what lies behind the tragedy and its influence Jabidah for Moro Muslim communities. Research method used is the historical method, the authors examine and analyze past data of the object under study through library research. The purpose of this study is to reveal the background of the tragedy Jabidah at Corregidor in 1968 and this influence for the Muslim Moro people. The findings from this research are: first, the tragedy occurred because Jabidah volunteers Tausug from Sulu to know the real purpose of Operation Merdeka which was formed by the Philippine government. Volunteers from the Sulu did not like if they have to attack the Sabah people who have good relations with the Tausug community. Second, this incident resulted in public demonstrations and the Moro Muslims of this demonstration uplifting to establish a radical organizations. The organization aims to make the Southern Philippines as a country independent Moro Muslims. This organization also participated defend the Moro Islamic community in every incident that happened after the tragedy of Jabidah.