ABSTRAKKeitai merupakan sebuah produk budaya massa yang digemari oleh semua kalangan masyarakat Jepang terutama anak muda. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk membuktikan bahwa keitai merupakan salah satu produk budaya massa Jepang yang digemari khususnya oleh anak muda Jepang masa kini. Dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan metode kepustakaan. Teori yang digunakan adalah teori budaya populer sebagai budaya massa dengan kriteria tentang budaya massa yang dikemukakan oleh Yoshio Sugimoto dalam bukunya An Introduction to Japanese Society. Dengan memfokuskan pada tiga kriteria yaitu penghasil, berbagi dengan media informasi (contohnya iklan) dan orientasi konsumsi (anak muda Jepang). Dari penulisan skripsi ini dapat disimpulkan bahwa keitai meupakan sebuah produk budaya massa yang muncul pada era Jepang kontemporer dan sejak itu terus berkembang dan digemari oleh berbagai kalangan masyarakat terutama anak muda. Keitai dapat dikategorikan sebagai salah satu produk budaya massa kerena keitai memenuhi kriteria mengenai budaya massa yang dikemukakan oleh Yoshio Sugimoto.
AbstractKeitai is a product of Japanese mass culture by almost all members of Japanese Society. The purpose of this study is to prove that keitai is one product of Japanese mass culture which well-liked by Japanese Youth. This study used analytical descriptif and literature methods. The theory that is used in this study is the popular culture sebagai mass culture with mass culture_s criteria started by Yoshio Sugimoto in his book An Introduction to Japanese Society. Focus of this study are in three criteria. Three criteria are producers, basic of sharedness and consumption orientation (Japanese Youth). It can be concluded from analysis that keitai is one product of Japanese mass culture which born in the Japanese contemporary era and since then had grown and well-liked by all especially for Japanese Youth. Therefore, keitai passed all criteria about mass culture started by Yoshio Sugimoto and could be categorized as product of mass culture.