ABSTRAKPenelitian dalam skripsi ini membahas keadaan ekonomi Jepang yang terjadi selama bubble economy (1986-1989) sebagai bagian dari perkembangan ekonomi Jepang. Perkembangan perekonomian Jepang dibangun melalui fase dalam siklus bisnis Jepang. Bubble economy merupakan salah satu fase dari siklus bisnis Jepang yang kemunculannya dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut memberikan perubahan pada perekonomian Jepang selama masa bubble economy yang terjadi pada paruh kedua 1980-an. Perubahan ekonomi yang terjadi adalah fluktuasi harga aset, akumulasi aset, tingkat konsumsi dan perluasan industri. Perubahan keadaan ekonomi tersebut berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Jepang selama paruh kedua 1980-an. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah dalam metode penulisan deskriptif-analitis. Data dikumpulkan dari bahan kepustakaan berupa buku teks, artikel, jurnal, dan sumber internet. Penggunaan grafik dan tabel sebagai pendukung penjelasan perubahan perekonomian Jepang.
AbstractResearch in this thesis discusses the economic situation that occurred during the Japanese bubble economy (1986-1989) as part of the Japan_s economic development. The Japan's economic development is built through a phase in the Japanese business cycle. Bubble economy is one phase of the Japanese business cycle that the emergence is influenced by internal and external factors. Both factors provide a change in the Japanese economy during the era of bubble economy that occurred in the second half of the 1980s. Economic changes that occured are fluctuations in asset prices, asset accumulation, the level of consumption and industrial expansion. Changes in that economic conditions affect Japan's economic growth during the second half of the 1980s. This research uses historical approach with descriptive-analytical writing method. Data collected from library materials in the form of text books, articles, journals, and internet sources. The use of graphs and tables to support the explanation of Japanese economy changes.