ABSTRAKSkripsi ini membahas Perang Yom Kippur tahun 1973 khususnya tentang strategi Mesir dalam menghadapi Israel. Penulisan ini menggunakan kerangka teori perang dalam pendekatannya dengan teori milik Clausewitz clan Quincy Wright. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan berdasarkan pada metode sejarah. Penelitian sejarah berdasarkan pada bukti-bukti dan analisa atas pembahasan mengenai suatu peristiwa. Peristiwa perang Yom Kippur pada tahun 1973 membuat Israel terkejut alas serangan dan strategi yang dilancarkan Mesir. Tujuan Mesir dalam serangan ini adalah untuk mendapatkan simpati clunia internasional alas masalah perbatasan yang hampir dilupakan oleh PBB sehingga dianggap menjadi bagian dari wilayah Israel. Serangan Mesir pada hurl suci umat Israel itu mendapatkan dukungan dari berbagai negara Arab. Bukti dukungan nyata adalah adanya embargo minyak yang berdampak krisis energi dunia.
AbstractThis thesis discusses The Yom Kippur war in 1973, especially on The Egyptian strategy in dealing with Israel. The writing uses the theoritical framework of war with the basis of approach to the Clausewitz's and Quincy Wright's theories. The study applied a qualitative research based on the historical method. The study of history is based on the evidences and the analysis of the discussion of' an event. The Yom Kippur War which was happened in 1973 had successfully shocked Israel over the attact and the stategy done by Egypt. The purpose of Egypt by doing this attack was to get the internasional sympathy over the border issue which was almost forgotten by the United Nations, hence it was considered to be part of Israeli territory. The Egypt's attack on the holy day of Israel got many supports from various Arab countries. The evidence of tangible support was the oil embargo energy crisis affecting the world.