ABSTRAKSkripsi ini mendeskripsikan tentang kekuasaan Abdurrahman bin Muawiyah di Spanyol pada 756_788. Peristiwa pembantaian keluarga Umayyah menjadi babak baru bagi Abdurrahman untuk tetap mempertahankan kekuasaan Umayyah. Spanyol menjadi tempat tujuannya untuk mempertahankan kekuasaan itu. Di Spanyol Abdurrahman menjadi pendiri Emirat Umayyah di Spanyol. Kekuasaan Abdurrahman diliputi oleh konflik-konflik yang terjadi dari dalam negeri maupun serangan dari luar negeri. Kebudayaan Arab juga mulai diperkenalkan dalam kurun waktu tersebut. Pada penulisan skripsi ini penulis menggunakan teori Miriam Budiardjo dan Ibnu Khaldun. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan sejarah yaitu melalui studi kasus dengan mendeskripsikan peristiwa-peristiwa yang terjadi dan in enganalisisnya.
AbstractThis thesis is describing about the authority of Abdurrahman ibn Mu'awiya in Spain at 756-788. The massacre of the Umayyad family became a new chapter for Rahinan to retain the authority of the Umayyads. Spain became the goal to maintain that authority. In Spain Abdurrahman became the founder of the Umayyad Emirate in Spain. Abdurrahman power overwhelmed by the conflicts that occur from within the country as well as attacks from abroad. Arab culture was also introduced in this period. In writing this paper the author uses the theory of Miriam Budiardjo and Ibn Khaldun. The method used is a qualitative method approach to history is through a case study by describing the events that happened and analyze it.