ABSTRAKSkripsi ini membahas tindak tutur penolakan argumen dalam sebuah acara debat berjudul Ota Sori yang ditinajau dari strategi kesantunan. Penelitian ini dalah penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa penolakan argumen dalam acara Ota Sori dapat dilakukan dengan empat strategi kesantunan, yaitu secara eksplisit, menggunakan kesantunan positif, kesantunan negatif, dan secara implisit. Faktor-faktor yang mempengaruhi variasi tindak tutur yaitu usia, status sosial, jarak sosial, gender, dan kewarganegaraan.
AbstractThis study discusses speech acts used to object an argument in a debate programme entitled ?ta S?ri, through the use of politeness strategy. This is a qualitative and descriptive research. This study argues that objecting arguments in ?ta S?ri can be done through four politeness strategies: explicitly; through positive politeness; through negative politeness; and implicitly. Factors which affect speech act variations are age, social status, social gap, gender, and nationality.