Romanomermis iyengari mempunyai potensi yang besar sebagai jasad-pengendali-hayati populasi larva nyamuk, diantaranya adalah Aedes aegypti yang merupakan vektor utama penyakit demam berdarah di Indonesia. Peranannya tersebut dilakukan dengan menjadi endoparasit obligat pada larva nyamuk tersebut. Untuk mengetahui efektivitas R. iyengari' dalam mengendalikan populasi larva A. aegypti, telah dilakukan pengujian 100, 200, 300, dan 400 preparasit R. iyengari sebagai perlakuan terhadap 50 larva A. aegypti instar II di laboratorium. Efektivitas setiap perlakuan ditentukan oleh kemampuan kolektif terbesar parasit membunuh inang, ditambah dengan perbandingan jenis kelamin cacing yang dihasilkan sehingga memungkinkan untuk terjadinya "recycling". Dari penelitian ini didapat bahwa perbandingan yang paling memenuhi kriteria efektivitas tersebut adalah 6 preparasit R. iyengari untuk 1 larva A. aegypti.