ABSTRAK Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui daya tahan pemelihara lebah di PUSBAHNAS Perum Perhutani, Parung Panjang, Bogor-Jawa Barat. Sampel diperoleh dan 12 orang pemelihara lebah dan 11 orang bukan pemelihara lebah. Analisis kadar IqE total dan kadar IgE spesif 1k
terhadap bisa lebah madu (Apis mellif era) dilakukan dengan teknik ELISA, dan analisis kadar IgG total dilakukan dengan teknik RID. Hasil uji statistik non parametrik Mann-Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kadar IgE dan IgG pada pemelthara
lebah. Rata-rata kadar IgE total pada pemelihara lebah lebih tinggi (1046,3 kU/l) dari bukan pemelihara lebah (957 kU/l). Rata-rata kadar IgG total pada pemelihara lebah lebih rendah (13,23 g/l) dari bukan pemelihara lebah (15,99 g/l). Rata-rata kadar IgE spesifik terhadap
bisa lebah madu (Apis mellifera) pada pemelihara lebah lebih rendah (1,59 PRU/ml) dari bukan pemelihara lebah (1,64 PRU/ml). Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara kadar IgE total, kadar IgG total, kadar IgE spesifik dan jumlah sengatan
per bulan pada pemelihara lebah.