ABSTRAK Diantara anggota famili Cervidae, genus Muntiacus
terbukti memiliki variasi kromosom yang sangat tinggi/
juga pada tingkat spesies. Telah dilakukan penelitian
terhadap kromosom subspesies Muntiacus muntjak dari
Pulau Jawa, yaitu M. muntjak muntjak (Zimmermann) yang
dipelihara di Kebun Binatang Jakarta dan Surabaya.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah kromosom 2n = 8$/9d.
Telah dilakukan deskripsi kariotipe M. m. muntjak,
presentasi pola G-banding dalam bentuk idiogram, serta
penyajian letak daerah heterokromatin hasil pewarnaan C-banding.
Kesimpulan yang dapat dirumuskan dari hasil
penelitian ini adalah: (1) Adanya homologi antara pola
G-banding kromosom nomor 1 dan 3 M. m. muntjak dengan
pola G-banding kromosom nomor 1 M. m. vaginalis Boddaert
menyatakan bahwa peristiwa fusi kromosom merupakan
mekanisme yang menyebabkan perbedaan jumlah kromosom
antara kedua subspesies tersebut; (2) Pewarnaan Cbanding
menghasilkan pita gelap yang menandai daerah
heterokromatin seluruh set kromosom dengan intensitas
yang berbeda-beda; paling lebar pada sentromer kromosom
X dan paling sempit pada sentromer kromosom nomor 1.
Pewarnaan C-banding mengkonfirmasikan teori bahwa
hilangnya urutan DNA repetitif pada heterokromatin
autosom menunjukkan telah terjadi peristiwa fusi sentrik
yang berulang-ulang.