ABSTRAKDeterminasi seks pada burung-burung monomorfik dapat dilakukan
melalui identifikasi kromosom seks pada sediaan kromosom yang diperoleh
dengan metode feather-pulp. Pada penelitian ini telah diterapkan metode
feather-pulp dari Shoffner et al. (1966) dengan modifikasi penambahan
kolkisin secara in vivo dan in vitro. Percobaan dilakukan pada salah satu
jenis burung Psittacidae, yaitu betet Psittacuia aiexandri {L), dan sebagai
pembanding digunakan burung merpati Coiumba iivia L. Sediaan kromosom
tidak diperoleh dari feather-puip betet. Dari sediaan kromosom merpati yang
diperoleh melalui penambahan kolkisin in vivo, kromosom seks dapat
diidentifikasi sehingga jenis kelaminnya dapat ditentukan. Dari hasil
penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa modifikasi metode feather-puip
dapat digunakan untuk determinasi seks burung, tetapi metode ini masih
perlu disempurnakan lebih lanjut.