ABSTRAKEksplan daun kecubung (Datura fastuosa L.) ditanam dalam medium Murashige dan Skoog (MS) 1962 dengan pemberian kombinasi IBA 0; 0,5 dan 1 ppm serta kinetin 0 dan 2 ppm. Pengamatan terhadap organogenesis dilakukan pada minggu ke-2, 4, 6 dan 8, sedangkan pengamatan terhadap jumlah akar, jumlah tunas, berat basah dan berat kering dilakukan pada minggu ke-8. Kalus dan akar mulai terbentuk pada minggu ke-2, kemudian tunas mulai terbentuk pada minggu ke-4. Dengan uji nonparametrik Friedman (cx 0,01)tampak pengaruh kombinasi IBA dan kinetin terhadap jumlah akar, jumlah tunas, berat basah dan berat kering. Jumlah akar paling banyak terdapat pada eksplan yang ditanam dalam medium MS + 1 ppm IBA + 0 ppm kinetin (36,5 akar), sedangkan jumlah tunas paling banyak terdapat pada eksplan yang ditanam dalam medium MS + 0 ppm IBA + 2 ppm kinetin (3 tunas). Berat basah dan berat kering tertinggi terdapat pada eksplan yang ditanam dalam medium MS + 1 ppm IBA + 0 ppm kinetin (2582,15 mg berat basah dan 178,69 mg berat kering). Dengan uji perbandingan berganda ((x 0,01) tampak perbedaan nyata antara beberapa pasangan perlakuan. Pada jumlah akar, terdapat perbedaan nyata antara eksplan yang ditanam dalam medium MS + 0,5 ppm IBA +.0 ppm kinetin (18,75 akar) terhadap eksplan yang ditanam dalam medium MS + 0 ppm IBA + 2 ppm kinetin (0 akar); kemudian antara eksplan yang ditanam dalam medium MS + 1 ppm IBA + 0 ppm kinetin (36,5 akar) terhadap éksplan yang ditanam dalam medium MS + 0 ppm IBA+ 2 ppm kinetin (0 akar), serta terhadap eksplan yang ditanam dalam medium MS + 0,5 ppm IBA + 2 ppm kinetin (0,25 akar). Pada berat basah dan berat kering, terdapat perbedaan nyata antara eksplan yang ditanam dalam medium MS + 0 ppm IBA + 0 ppm kinetin (30,31 mg berat basah dan 7,28 mgberat kering), terhadap eksplan yang ditanam dalam medium MS + 0,5 ppm IBA + 2 ppm kinetin (1299,43 mg berat basah dan 178,69 mg berat kering), serta terhadap ekspan yang ditanam dalam medium MS + 1 ppm IBA+ 0 ppm,kinetin (2582,1-5 mg berat basah dan 116,34 mg berat kering); sedangkan untuk jumlah tunas, tidak terdapat perbedaan nyata antara semua pasangan perlakuan.