Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun
Elephantopus scaber L. (tapak liman) dosis 350 mg/kg b.b., 700 mg/kg b.b.,
1400 mg/kg b.b. dan 2800 mg/kg b.b., terhadap ketebalan epitel vagina
Mus musculus L. (mencit) galur DDY yang diovariektomi. Penelitian
dilakukan di Laboratorium Biologi Reproduksi dan Perkembangan
Departemen Biologi FMIPA-UI. Tiga puluh ekor mencit betina galur DDY
yang telah diovariektomi dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol
negatif (KK-) (akuades), kelompok kontrol positif (KK+) (estradiol benzoat)
dan 4 kelompok perlakuan (KP) (ekstrak daun tapak liman) yaitu KP1, KP2,
KP3 dan KP4 dengan dosis masing-masing 350 ; 700; 1400 dan 2800 mg/kg
b.b. per hari. Perlakuan diberikan secara oral selama 8 hari berturut-turut.
Rerata ketebalan epitel vagina pada hari ke-9 untuk KK-, KK+, KP1, KP2,
KP3 dan KP4 masing-masing sebesar 5,82 ± 1,28; 8,89 ± 2,9; 8,24 ± 1,91;
8,23 ± 1,91; 9,34 ± 2,23 dan 13,04 ± 2,77 μm. Uji ANAVA menunjukkan
bahwa ekstrak daun tapak liman berpengaruh nyata terhadap ketebalan
epitel vagina mencit yang diovariektomi (α = 0,05). Uji LSD menunjukkan
bahwa ekstrak daun tapak liman dosis 2800 mg/kg b.b. (KP4) dapat
meningkatkan ketebalan epitel vagina mencit yang diovariektomi (α = 0,05).