Khamir merupakan mikroorganisme yang paling banyak digunakan dalam industri Protein Sel Tunggal (PST). Diketahui bahwa substrat merupakan biaya operasi terbesar dalam industri ini. Di Indinesia, hutan sagu yang tersebar luas belum dimanfaatkan secara optimal. Tepung sagu dapat dimafaatkan sebagai substrat PST. Saccharomycopsis fibuligera yang memiliki enzim amilase ekstra selular, termasuk khamir yang dapat mengurai amilum atau pati. Penelitian pendahuluan membuktikan bahwa S. fibuligera mampu tumbuh pada medium sagu 0,5 %. Dalam penelitian ini, pertumbuhan diukur dengan spektrofotometer Spectronic 20 Bausch & Lomb pada panjang gelombang = 640 nm. Pertumbuhan yang lebih baik didapatkan setelah penambahan yeast extract, mengingat sagu miskin vitamin. Selanjutnya, diuji pengaruh 3 variasi pH terhadap pertumbuhan S. fibuligera pada medium sagu yang diperkaya yeast extract. Dari penelitian dapat disimpulakan bahwa S. fibuligera tumbuh lebih baik pada medium sagu sesudah ditambahkan yeast extract, dan pH 5,0 merupahan pH yang terbaik bagi pertumbuhan S. fibuligera pada medium sagu yeast extract, pada suhu kurang lebih 30 derajat celcius.