ABSTRAKDi antara usaha yang dapat dilakukan antuk menjaga kelestarian suatu jenis hewan adalah melindungi hewan itu dari perburuan dan gangguan yang mungkin terjadi selama masa biaknya. Masa biak pada burung selain dapat diketahui melalui pengamatan langsung di alam, dapat pula ditentukan dengan meneliti pola pergantian bulu sayap primer pada spesimen yang ada. Dalam penelitian ini telah dilakukan pemeriksaan bulu sayap primer pada Collocalia linchi Horsfield & Moore. Setiap stadium pertumbuhan bulu diberi nilai secara numerik berdasarkan metode yang dilakukan Newton. Hasil pemeriksaan pada seluruh spesimen menunjukkan bahwa spesimen yang dikoleksi pada bulan September, Oktober, November, dan Januari cenderung mempunyai nilai pergantian bulu yang tinggi. Dengan demikian dapat diperkirakan masa biak C. linchi terjadi pada bulan-bulan tersebut dengan periode puncak terjasi pada bulan November dan Januari. Dari hasil uji regresi untuk mengetahui hubungan antara nilai pergantian bulu dan curah hujan, diperoleh kesimpulan bahwa curah hujan mempengaruhi pergantian bulu (derajat bebas = 0,05). Karena tahap akhir pergantian bulu berkaitan dengan masa biak, dapat pula disimpulkan bahwa masa biak C. linchi dipengaruhi oleh curah hujan.