Banyak jenis-jenis Gastropoda masih mempunyai masalah taksonomi. Salah satu di antaranya adalah mengenai keong sawah Bellamya javanica dan Bellamya sumatrensis. Beberapa ahli menganggap B. sumatrensis hanyalah sinonim dari B. javanica. Hal ini didukung oleh perbedaan morfologi dan corak cangkang yang sering kali mirip antara kedua keong tersebut. Namun demikian berdasarkan morfologi cangkang dari meteri yang dikumpulkan, menganggap keong tersebut terdiri atas dua jenis. Bellamya sumatrensis bercangkang agak ramping (tidak seramping B. javanica), berwarna hijau terang (lebih hijau terang dari B. javanica) dan mempunyai garis spiral yang nyata. Walaupun B. javanica sangat bervariasi tetapi ia meragukan B. sumatrensis sinonim dari B. javanica. Dari pengamatan morfologi dan anatomi terlihat adanya beberapa perbedaan antara B. javanica dan B. sumatrensis. Pusar pada B. javanica umumnya terbuka (83 %), sedangkan pada B. sumatrensis umumnya tertutup (55 %). Garis spiral yang nyata pada B. javanica hanya terdapat pada susur, sedangkan pada B. sumatrensis garis spiral juga terdapat di atas (4-8 buah) dan di bawah (0-8 buah) susur. Jumlah gerigi kecil gigi-gigi tepi pertama pada B. javanica kurang dari 17 (13-16), sedangkan pada B. sumatrensis tidak ada yang kurang dari 17 (17-21). Rumus gerigi kecil kedua sisi gigi tepi kedua pada B. javanica umumnya 4 dan 4, sedangkan pada B. sumatrensis umumnya 3 dan 5. Berdasarkan pada perbedaan-perbedaan morfologi cangkang, gigi radula dan distribusinya, serta kedua keong cenderung tidak pernah hidup pada lokasi yang sama, maka dapat disimpulkan bahwa B. javanica dan B. sumatrensis merupak dua jenis terpisah. Kondisi lingkungan B. javanica pada lokasi penelitian adalah sebagai berikut. Suhu berkisar antara 25 0C-31 0C, kandungan Ca berkisar antara 1,89-103,33 ppm, dan dasar perairan lumpur. Pada lokasi penelitian B. javanica dapat hidup bersama-sama dengan beberapa keong air tawar lainnya. Kerapatannya berkisar antara 2,40 individu/m2 sampai 30,13 individu/m2. Kerapatan relatif berkisar antara 4,63 %-17,25 %. Frekuensi kehadirannya berkisar antara 0,36-0,93. Frekuensi relatif berkisar antara 18,03 %-23,6 %. Dari perhitungan indeks dispersi Morisita menunujukkan bahwa dispersi B. javanica cenderung berbeda tergantung pada tempat hidupnya.