Beras dalam penyimpanan sering mengalami kerusakan akibat aktivitas serangga. Salah satu serangga yang berperan dalam kerusakan beras adalah Sitophilus zeamais Motschulsky atau kutu beras, yang mengkonsumsi beras baik pada tingkat larva maupun dewasa. Sebagai hewan poikiloterm, pertumbuhan serangga ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor abiotik, seperti suhu, cahaya, dan kelembaban. Dalam penelitian ini diamati pengaruh suhu pada laju pertumbuhan intrinsik Si tophi! us zeamais^i Suhu yang digunakan adalah 24 °C, 28 °C, 32 °C, dan 34 °C. Untuk mendapatkan nilai laju pertumbuhan intrinsik, diperlukan data angka bertahan hidup serangga dewasa yang berasal dari sejumlah telur yang diinkubasi, data fekunditas serangga dewasa tersebut, dan nisbah kelaminnya. Dari hasil uji analisis variansi satu fak tor yang dilakukan, diketahui bahwa suhu 24 °C, 28 °C, dan 32 °C tidak berpengaruh nyata pada laju pertumbuhan intrinsik S7top/77 7us zeamais. Pada suhu 34 °C, laju pertumbuhan intrinsik tidak dapat dihitung karena data yang didapat tidak memenuhi syarat