Induksi kalus daun Centella asiatica (L.) Urban telah banyak dilakukan,
namun, tidak terdapat informasi mengenai urutan daun yang digunakan.
Penelitian bertujuan mengetahui respons daun urutan ke-1 (D1), ke-2 (D2)
dan ke-3 (D3) yang ditanam pada medium Murashige & Skoog 1962, dengan
empat macam kombinasi auksin dan sitokinin. Kombinasi tersebut adalah
2,4-D 0,5 mgl-1 + BA 0,5 mgl-1 (M1), 2,4-D 0,5 mgl-1 + Kinetin 0,5 mgl-1 (M2),
NAA 0,5 mgl-1 + BA 0,5 mgl-1 (M3) dan NAA 4 mgl-1 + Kinetin 2 mgl-1 (M4).
Eksplan dikultur dengan fotoperiodisitas 16 jam. Penelitian dilakukan di
Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Departemen Biologi FMIPA UI Depok
(Oktober 2005--Maret 2006). Baik D1, D2 maupun D3 mampu membentuk
kalus, namun D1 dan D2 memiliki persentase lebih besar dan hari inisiasi
lebih awal. Medium dengan kombinasi zat pengatur tumbuh M1, M2, M3 dan
M4 dapat mendukung pembentukan kalus. Kalus pada medium dengan
kombinasi M1 dan M2 memiliki kategori sedikit hingga cukup banyak. Pada
medium dengan kombinasi M3 dan M4 kategori kalus yang diperoleh cukup
banyak hingga sangat banyak dan pada kalus tersebut tumbuh akar. Kalus
yang terbentuk memiliki tekstur dan warna bervariasi.