ABSTRAKTelah dilakukan uji pendahuluan efek antibakteri, standarisasi dan penentuan Konsentrasi lambat Minimum (KHN) dan infus beberapa simplisia terhadap kuman Eschenichia coli dan Sta phylococcus aureus. Efek antibakteri dan standanisasi ditentukan dengan metode difusi cakram, dan penetapan KHN dengan metode penipisan lempeng agar. Efek antibakteni terhadap kuman Staphylococcus aureus di tunjukkan oleh infus infus dari akar udara, daun dan kulit batang Rhizophora styllosa, buah, daun dan kulit batang Sonneratia griffithii. Pada pengujian terhadap kuman Eschenichia coli seluruh infus tidak menunjukkan adanya efek antibakteri. Dari penentuan KRM terhadap kuman Staphylococcus aureusdiperoleh hasil sebagai benikut : akan udara Rhizophora styllosa, buah dan daun Sonneratia griffithii membenikan nilai KHN - 13.330 ug/ml. Bagian kulit batang Sonneratia griffithii membenikan nilai KHN sebesar 6.665 ug/ml. Sedangkafi bagian daun dan kulit batang Rhizophora styllosa membenikan nilai Kill sébesar- 3.332,50 ug/ml. Dengan demikian, pada pengujian terhadap kuman Staphylococcus aureus efek antibakteri terbesar terdapat padadaun dan kulit batang lRhizóphora styllosa, sedangkan yang terkecil terdapat pada akar udara Rhizophora styllosa, buah dan daun Sonneratia griffithii. Dari hasil standanisasi terhadap kuman Staphylococcus aureus terhadap Tetracyclin HC1 terlihat bahwa daya antibakteri infus infus tersebut sangat jauh dari mencukupi untuk digunakan dalam pengobatan.