Jengkol <'Pi thecolobium -i iringa (Jack) Prain. ex King.)
merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat
tradisional, tetapi sampai saat ini belum banyak penelitian
ilmiah terhadap tanaman jengkol. Salah satu efek tanaman
jengkol yang banyak digunakan di masyarakat adalah untuk
penyakit diabetes mellitus. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah ada efek hipoglikemik papagan kulit
batang pohon jengkol pada kelinci dengan metode tes
toleransi glukosa secara oral.
Papagan kulit batang pohon jengkol diberi secara oral
dengan menggunakan sonde lambung. Kelinci dibagi atas 4
kelompok. Kelompok pertama diberi air dengan volume
pemberian 1 ml/kg BB, kelompok kedua diberi suspensi
tolbutamid 250 mg/kg BB, kelompok ketiga diberi rebusan
papagan kulit batang pohon jengkol konsentrasi 10% b/v
dengan dosis 1 ml/kg BB, kelompok keempat diberi ekstrak
etanol papagan kulit batang pohon jengkol konsentrasi' 200%
b/v dengan dosis 1 ml/kg BB. Toleransi glukosa kelinci
percobaan yang diberi papagan kulit batang pohon jengkol
dibandingkan dengan toleransi glukosa kelinci percobaan
yang diberi air sebagai kontrol.
Hasil statistik memperlihatkan rebusan papagan kulit
batang pohon jengkol tidak memperlihatkan efek hipoglikemik
A
yang bermakna, kecuali pada jam ke 3 terhadap kelompok
kontrol dan pada jam ke 4 terhadap kelompok ekstrak etanol.
Jengkol t-.hftf>n1obium iiringa (Jack) Prain. ex King.)has been used as a traditional medicine, but so, far it hasnot been proved scientifically. It is used empirically forthe treatment of Diabetes mellitus. Therefore thisexperiment has been carried out to know whether jengkolstem barks has actually the antidiabetic effect.In this experiment 24 rabbits were used, these animalswere induced by 1 ml/kg body weight using 50% glucosesolution. The first group was received 2 ml/kg body weightwater as a control group, the second group was given 250 mgtolbutamid per kg body weight as a standard treatmentgroup, the third group received 1 ml jengkol stem barksboiled solution 10% wieght/volume (w/v) per kg body weightand the fourth group was given jengkol stem barks ethanolextract 200% w/v in dose of 1 ml per kg body weight. Thosepreparation were given orally using intragastric tube. Theblood glucose level were measured by glucose tolerance testusing double beam spectrophotometers at 1, l^/s, 2, 3, 4dan 5 hours after treatments.The datas were statistically analysed using anova andfollowed by tukey test. Stem barks boiled solution did notshow hipoglikemic effect significantly differrence fromother treatments at those observation interval except at +3Ahours was significantly different from control group and +5hours from ethanol extract group.