Mastitis merupakan penyakityang merugikan peternak sapi
perah karena dapat menurunkan produksi susu. Untuk
pengobatan mastitis biasanya digunakan antibiotika. Hal
mi menyebabkan adanya residu dalam susu. TUJUan
penelitian mi adalah untuk mengetahui tenggang waktu
residu kloksasilin dalam susu yang berasal dari ambing
yang menderita mastitis. Lima ekor sapi Frisian hoistain
penderita mastitis diberi 200 mg/kuartir/hari kloksasilin
selama 3 hari berturut-turut. Residu dalam susu diamati
selama 10 hari dengan alat KCKT. Ekstraksi diawali dengan
penambahan asetonitril untuk mengendapkan protein dan
lemak, kemudian penyar-ian dengan CH2C1 2 dalam suasana
bufer fosfat •pH 2,2. Petroleum eter (30°-60°C) ditambahkan
pada ekstrak CH2C12 untuk mempermudah ekstraksi
selanjutnya menggunakan bufer fosfat pH 7. Filtrat yang
• diperoleh ditambahkan ammonium sulfat Jenuh sebelum disari
dengan asetonitril. Pada alat KCKT .digunakan kolom
pBondapak t19 RP (300 mm x 3,9 mm. 10 Mm) dengan fase
gerak KH2PO4 0,01 M : CH7CN : CHOH (50 :30 : 20)
dengan kecepatan aliran 1 mi/menit dan dideteksi pada
220 nm. Hasil analisis menunjukkan bahwa residu
kloksasilin tidak terdeteksi lagi pada han ke-8 dihitung
sejak hari pengobatan terakhir.
Mastitis in dairy cow has caused a significant losses tothe farmers due to reduced in milk production. Intensiveused of antibiotics in the treatment of mastitis havecaused antibiotic residue in milk. A study was carried outto determine withdrawal time of cloxacillin in milkproduced by mastitis dairy cow. Five Frisian ha1tainsuffering from mastitis were treated intramammarily with200 mg/quarter/day of cloxacillin for 3 successive days.The residue was observed for 10 days using HPLC method.Extraction was performed with the addition of CH 3CN toprecipitate proteins and lipids, followed by CH.C1,, inphosphate buffer at pH 22. Petroleum ether (30°-60°C) wasadded to the CH2C1 2 extract to facilitate furtherextraction in phosphate buffer at pH 7. Saturated ammoniumsulfate was added to the filtrate before extracting withCHCN. HPLC analysis was carried out using /.iBondapak C18Reversed-Phase column (300 mm x 3.9 mm, 10 m) andKH2PO4 0.01 M : CH3CN : CH3OH (50 : 30 : 20) as mobilephase with a flow rate of 1 ml/minute and detected at220 nm. The results showed that cloxacillin residue wasnot detected anymore in milk after 8 days since the lastday of treatment.