Defisiensi Vitamin A merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama pada anak-anak khususnya balita. Defisiensi vitamin A merupakan penyebab utama kebutaan dan turunya daya tahan tubuh terhadap berbagai infeksi. Sistem imun dalam tubuh, dalam mengatasi infeksi memerlukan faktor tambahan yang penting, yang disebut komplemen. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ada tidaknya pengaruh vitamin A terhadap komplemen dalam serum tikus putih, dengan cara mengukur komplemen dari serum tikus tersebut.
Penilalan statistik atas basil penelitian
menunjukkan baha pemberian vitamin A ternyata tidak
mempengaruhi nilai hemolisis-50% komplemen secara nyata.
Walaupun demikian, dari gambar tenlihat bahwa pembenian
vitamin A dan pelarutnya menaikkan nilai hemolisis-507.
komplemen. Dengan mekanisme yang belum jelas, bila
ternyata vitamin A dapat meningkatkan aktivitas
komplemen serum, maka pengaruh vitamin A terhadap
aktivitas komplemen diperkirakah pada hati dan pada
fungsi makrofag.