Dalam thhun-tahun terakhir mi, masalah lingkungan sangat menjadi perhatian bagi masyarakat banyak, khususnya mengenai masalah limbah. Telah dilakukan berbagai cara untuk mengetahui tingkat pencemaran logam pada limbah cair industri pada lingkungan. Salah satunya dengan menggunakan metode spektrofotometri sinar tanipak. Keunggulan dari metode mi ialah biaya pemeriksaan yang relatifmurah serta hasil yang cukup akurat.
Telah dilakukan pene1itian tentang pemeriksaan kadar timbal di dalam linibah cair dengan menggunakan metode spektrofotometri sinar tampak. Metodenya didasarkan pada reaksi pembentukan kompleks antara timbal dengan dithizon di dalam kioroform melalui proses ekstraksi, menjadi kompleks timbal dithizonat. Selanjutnya intensitas warna dad senyawa kompleks itu diukur pada panjang gelombang 510,0 run. Parameter yang terkontrol adalah konsentrasi pereaksi yang ditambahkan, pH larutan pereduksi, kemurnian zat kimia yang dipakai, serta waktu pengocokan pada saat ekstraksi.
Hasil percobaan menunjukkan dad 4 sanipel linibah cain industri yang dipeiiksa, ada 2 industri yang memenuhi syarat baku mutu linibah untuk logam timbal, yaitu industni mesin-mesin berat dan industri otomotif pertania. Sedangkan 2 industri lagi yang tidak memenuiii syarat adalah industii otomotif kedua dan industri cat. Kadar timbal yang diperbolehkan terdapat dalam limbah cair yang baik, yaitu 0,1mg/L.
In the recent years, environment problems have been come a considerable attention for people, especially about waste water. Many ways have been done to know the level of metal contamination in industrial waste water in the environment. One of them is the visible spectrophotometry method. The advantages of this method are the cost of the analysis which relatively cheaper and the result is accurate enough. This research investigates lead in waste water by using visible spectrophotometry method. The principle is based on complex reaction between lead and dithizon in chloroform after extraction, and form the complex compound, lead dithizonate. Then the intensity of complex color is measured at wavelength 5 10,0 nm. The fixed parameters are reagent concentration added, pH of reduktor solution, the purity of used chemical, and time for shaking during the extraction process. As the result of this research, from 4 industrial waste water samples that have been investigated, there are 2 industries that qualified with the standard waste water in Indonesia, i.e. heavy weight machine industry and the first otomotive industry. And 2 industries that not qualified are the second otomotive industry and paint industry. The maximum lead may be permitted in qualified waste water is 0,1 mg/L.