Jamu/obat tradisional adalah ramuan bahan alam yang biasa digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Kebiasaan mi dijadikan pemerintah sebagai aset yang hams dipertahankan dan dikembangkan dalam rangka pembangunan dibidang kesehatan.
Penelitian mi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tempat tinggal penduduk yakni wilayah pedesaan dan perkotaan dengan proporsi penggunaan jamulobat tradisional berdasarkan pembuatnya. Selain itu diteliti pula apakah ada perbedaan proporsi antara penduduk desa dan kota da!am menggunakan jamulobat tradisional secara keseluruhan.
Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif analitis yang dilakukan terhadap data sekunder yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS). Analisis data dilakukan' dengan menggunakan metode statistik uji Kai Kuadrat.
Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara penduduk di wilayah pedesaan dengan di perkotaan dalam rnenggunakan jamu/obat tradisional baik yang dibuat sendiri, dibuat pabnik maupun yang dibuat oleh penjaja jamu gendong. Selain itu diketahui adanya perbedaan proporsi yang bermakna antara penduduk pedesaan dan perkotaan dalam menggunakan jamu/obat tradisional secara keseluruhan. Proporsi penduduk di wilayah pedesaan dalam menggunakan jamu/obat tradisional !ebih tinggi dibandingkan proporsi pada penduduk di wilayah perkotaan.
Jamu or traditional medicine are the composed herbs which are commonly used by Indonesian people. The government makes this habitual as an asset that have to be maintained and to be improved for the purpose of the health development. The aim of this research is to know whether there was an interrelation between rural and urban areas with the proportion ofjamu or traditional medicine consumption that made by its producer .Beside that it's necessary to be researched whether there was a difference of proportion between rural and urban people in the using of jamu/traditional medicine. This research used a descriptive analyzes to the seconder data that were got from the Bureau of Central Statistics (BPS). The data was analyzed statistically by tests of Chi Square. The results showed that there was a significant interrelation between the people who live in the rural and urban area in using of jamu or traditional medicine that produced by self, by factory, by other people and jamu/traditional medicine that retailed by the sales girl. Beside, there is a difference of proportion between rural and urban people in using all jamu/traditional medicine. The proportion of rural people is - higher than urbans.