Minyak olahan tradisional merupakan obat tradisional yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit. Minyak mi adalah hasil penyarian beberapa bahan tanaman yang sebagian besar mengandung fenol, tanin dan saponin. Penelitian dilakukan tmtuk mengetahui efek penyembuhan minyak olahan tradisional dan bentuk sediaan krimnya dengan konsentrasi minyak 30% terhadap luka terbuka pada tikus putih. Pada penelitian mi digunakan 5 kelompok tikus putih betina galur Wistar yang dilukai dengan cara menggunting kulit pada bagian punggung sampai lapisan dermis dan jaringan yang terikat di dalamnya, berbentuk lingkaran dengan diameter 2 cm. Kelompok uji adalah tikus yang diberi minyak olahan tradisional dan krimnya, kelompok pembanding diberi asam salisilat 1% clan minyak kelapa, serta kelopmok kontrol tanpa pemberian bahan obat. Masing-masing kelompokterdiri dan 8 ekor tikus dan perlakuan dilakukan setiap han. Pengamatan dilakukan dengan mengukur diameter luka secara melintang, membujur dan pada 2 diagonal setiap hari mulai han ke-0 (hari pembuatan luka) sampai han ke-10. Hasil percobaan menunjukkan minyak olahan tradisional clan knimnya memberikan efek yang sangat bermakna terhadap penyembuhan luka terbuka pada tikus putih. Minyak olahan tradisional menghasilkan bekas luka yang lebih baik disertai pertumbuhan rambut yang lebih banyak dibandingkan dengan sediaan knimnya.
This traditional processed oil is a traditional medicine that is used to cure some kind of skin diseases. This oil is extracted from plants that mostly contains phenolic, tannin and saponine compounds. This research was done to study the vulnerary effect of the traditional processed oil and the cream which contained 30% oil on open wounded albino rats. Five groups of female albino rats, Wistar strain, were excised through the dermis and adherent tissues on the dorsal region, in circular form with 2 cm diameter. The tested group consisted rats that had been given the traditional processed oil and its cream, a comparing group was given 1% salicylic acid and coconut oil, another control group without any medicine. Each group contained 8 rats, and the treatment was done once a day. Longitudinal, transverse and 2 diagonal average diameter were measured everyday from day-U until day- 10. The result showed that the traditional processed oil and its cream gave a very significant vulnerary effect of an open wound in albino rats. The traditional processed oil gave a less scar with more hair growth than its cream