UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Uji efek antimikroba minyak kayu manis(cinnamomum bumanni nees ex blume) dengan kandungan sinamaldehid dan eugenol yang berbeda

Ika Karmila; Atiek Soemiati, supervisor; Endang Hanani, supervisor (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999)

 Abstrak

Penelitian mengenai efek antimikroba minyak kayumanis (Cinnan2omun'z burmanni Nees ex Blume) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Streptococcus fi - hemolyticus Grup A, Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853, dan Trichophyton mentagrophytes telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Farmasi FMIPA UI. Dalam hal mi Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Streptococcus 6 - hemolyticus Grup A mewakili kelompok bakteri positif Gram, Pseudornonas aeruginosa ATCC 27853 mewakili kelompok bakteri negatif Gram dan Trichophyton mentagrophytes mewakili kelompok j amur. Minyak kayumanis diperoleh dari hasil destilasi kulit batang kayumanis. Komponen utama minyak kayumanis adalah sinamaldehid dan eugenol. Pada penelitian mi dilakukan pengujian efek antimikroba dari 3 jenis minyak kayurnanis yang rnempunyai kadar sinamaldehid clan eugenol yang berbeda-beda. Minyak kayumanis A mempunyai kadar sinamaldehid 42,46 % dan eugenol 6,80 %. Minyak kayumanis B mempunyai kadar sinamaldehid 64,42 % dan eugenol 3,15 % sedangkan kayumanis C mengandung 75,50 % sinarnaldehid dan 3;3 % eugenol. Metode pengujian efek antimikroba yang digunakan dalam penelitian mi adalah metode dilusi untuk mengetahui kadar hambat minimal (KHM), yaitu kadar terkecil yang menghambat pertumbuhan mikroba clan metode difusi dengan menggunakan silinder untuk mengetahui diameter zona hambatan mikroba yang terbentuk di sekeliling silinder Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ketiga minyak kayumanis memberikan efek antimikroba yang berbeda. Minyak kayumanis A memberikan efek antimikroba tertinggi, disusul minyak kayumanis B dan terakhir minyak kayumanis A. Untuk bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 minyak kayurnanis A memberikan KHM 312,5 j.ig/mL, minyak kayumanis B 250 tg/mL, dan minyak kayumanis C 187,5 tg/mL. Untuk bakteri Streptococcus 6 - hemolyticus Grup A, minyak kayumanis A memberikan KHM 281,25 ig/mL, minyak kayumanis B 250 pg/mL dan minyak kayumanis C 218,75 j.iglmL. Untuk bakteri Pseudornonas aeruginosa ATCC 27853 minyak kayumanis A memberikan KHM 312,5 jig/rnL, minyak kayumanis B 281,25 .ig/mL dan minyak kayumanis C 250 tgIrnL. Untuk jamur Trichophyton mentagrophytes minyak kayumanis A memberikan KHM 37,5 ig/mL, minyak kayumanis B .25 tg/mL dan minyak kayumanis C 18,75 g/mL.

An investigation of the antimicrobial activity of cinnamomum oils (Cinnamomum burmanni Nees ex Blume) against Staphylococcus aureus ATCC 25923, Streptococcus ,8 - hernolyticus Grup A, Pseudornonas aeruginosa ATCC 27853, and Trichophyton mentagrophytes has been done at the Laboratory of Microbiology , Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematic and Sciences, University of Indonesia. The cinnamomum oils were destilated from cinnamornum bark. The major components of cinnamomum oils are cinnamaldehyde and eugenol. The research was done to compare the microbial activity from three kinds of cinrtamomurn oils. A sample contained 42,46 % cinnamaldehyde and 6,80 % eugenol. B sample contained 64,42 % cinnamaldehyde and 3,15 % eugenol. C sample contained 75,50 % cinnamaldehyde and 3,30 % eugenol. The methods used in this investigation are broth dilution to determine the MIIC (Minimum Inhibitoru Concentration) that is the lowest concentration which can inhibit the growth microba and cylinder diffusion to determine the diameter of growth inhibition zone around the cylinder. The result show that the antimicrobial activity between three kinds of cinnamomum oils were different. The C sample showed better antimicrobial activities, and than followed by B sample and A sample. Against Staphylococcus aureus ATCC 25923 A sample give the MIC of 312,5 .tg/mL, B sample give 250 .rg/mL, and C activities, and than followed by B sample and A sample. Against Staphylococcus aureus ATCC 25923 A sample give the MIC of 312,5 tg/mL, B sample give 250 ig/mL, and C sample 187,5 g/mL. Against Streptococcus fi - hemolyticus Group A, A sample give the MIC of 281,25 pg/mL, B sample give 250 pg/rnL, and C sample 218,75 tg/mL Against Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853, A sample give the MIC of 312,5 j.ig/mL, B sample give 28 1,25 tg/mL, and C sample 250 ig/mL. Against Trichophyton mentagrophytes A sample give the MIC of 37,5 jig/ml,, B sample give 25 jiglmL, and C sample 18,75 tg/mL.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Ika Karmila.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 48 pages : illustration ; 28 cm = appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-92617196 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20176235
Cover