Ekstrak tumbuhan obat memerlukan standardisasi untuk menjamin kualitasnya sebagai obat, salah satunya harus bebas dari mikroba patogen. Penelitian ini menentukan besarnya tingkat cemaran mikroba dalam ekstrak etanol biji Trigonella foenum-graecum Ldari Solo, Semarang dan Yogyakarta, ekstrak etanol herba Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume dari Bogor, Sidoarjo dan Yogyakarta, ekstrak etanol kulit batang Alstonia scholaris (L.) R.Br dari Tawangmangu, Bogor dan Makasar. Penelitian ini meliputi uji angka lempeng total, uji nilai duga terdekat, uji angka kapang dan khamir, pemeriksaan Aspergillus flavus serta pemeriksaan bakteri patogen, yaitu Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella sp, Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol bijiTrigonella foenum-graecum L dari Solo lebih besar dari 16000 koloni/gram sampel untuk uji angka lempeng total dan lebih besar dari 103 koloni/gram sampel untuk uji angka kapang dan khamir. Ekstrak etanol biji Trigonella foenumgraecum L dari Yogyakarta, uji angka lempeng total lebih besar dari 16000 koloni/gram sampel. Dari semua ekstrak yang diteliti tidak ada yang tercemar bakteri patogen dan Aspergillus flavus.
Extract of drug plant need standardization to guarantee its quality as drug, one of them is free from the patogenic microbes. This research determined the level of microbe contamination of ethanolic extract of seed Trigonella foenum-graecum L from Solo, Semarang and Yogyakarta, ethanolic extract of herb Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume from Bogor, Sidoarjo and Yogyakarta and ethanolic extract Alstonia scholaris (L.) R.Br from Tawangmangu, Bogor and Makasar. This Research covered the total plate number test, test of the most probable number, test of the number of mould and khamir, inspection of Aspergillus flavus and also inspection of pathogenic bacterium, that is Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella sp, Staphylococcus aureus. Result of research showed that the ethanolic Trigonella foenum-graecum L seed extract from Solo bigger than 16000 colony/gram sample to test the total plate number and bigger than 103 colony/gram sampel to test the number of mould and khamir. Ethanolic Trigonella foenum-graecum L seed extract from Yogyakarta bigger than 16000 colony/gram sample to test the total plate number. All extract were not impure of pathogenic bacterium and Aspergillus flavus.