Etanol tidak hanya menyebabkan mabuk, akan tetapi pada tingkat
tertentu dapat menyebabkan kematian. Oleh karena efek samping etanol
yang cukup membahayakan bila terdapat dalam kadar yang cukup besar
dan penetrasinya yang relatif mudah maka penting untuk mengetahui
seberapa besar kadar etanol di dalam tubuh, khususnya pada pekerja pabrik
minuman beralkohol. Metode kromatografi gas (KG) dengan menggunakan
kolom kapiler CBP-10 dan detektor FID telah dicoba dan divalidasi untuk
mendeteksi dan menetapkan kadar etanol dalam darah. Kondisi KG yang
digunakan adalah sistem isotermal dengan suhu kolom 600C. Helium
digunakan sebagai gas pembawa dengan kecepatan alir 1,0 mL/menit.
Penetapan kadar dilakukan dengan menggunakan 1-propanol sebagai baku
dalam. Metode ini linier dalam rentang konsentrasi 0,001-0,8% v/v dengan
koefisien korelasi 0,9998. Lower limit of quantification (LLOQ) adalah 0,001%
v/v. Metode ini divalidasi dengan presisi (CV) 0,53-3,47% dan akurasi (%diff)
-3,86-7,46%. Perolehan kembali etanol bervariasi dari 96,14-107,46%. Hasil
dari validasi metode memenuhi untuk kriteria yang diberikan.