Jamu merupakan obat tradisional Indonesia. Peraturan pemerintah menyatakan bahwa di dalam jamu tidak diperbolehkan terkandung bahan kimia sintetik atau hasil isolasi berkhasiat obat. Ternyata pada kenyataannya masih terdapat jamu-jamu yang mengandung bahan berkhasiat obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Antalgin, Asam mefenamat, Fenil butazon dan Parasetamol dalam jamu pegal linu yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Pasar Minggu. Sampel diambil sebanyak 25 dengan metode purposive sampling.
Metode pemeriksaan yang dilakukan terhadap obat sintetik adalah reaksi warna dengan menggunakan beberapa pereaksi dan kromatografi lapis tipis dengan eluen metanol-amoniak (100:1,5) dan toluen-etanol (4:6) dideteksi pada sinar UV 254 nm. Dari sampel jamu yang diperiksa, ternyata tidak satu pun sampel yang mengandung Antalgin, Asam mefenamat, Fenil butazon dan Parasetamol.
Jamu is Indonesian traditional medicine. Government’s rule states that this traditional medicine may not contain any synthetic chemical substance or drug functioned isolated compound. In reality there are still found some jamu that contain medicine compound. This research is aimed to analys Antalgin, Mefenamic acid, Phenyl butazon and Paracetamol in jamu pegal linu most used by society in Kecamatan Pasar Minggu. 25 sample was taken by purposive sampling method.Methods to analys synthetic chemical were used the colour test with some reagents and thin layer chromatography with mobil phase methanol-ammonia (100:1,5) and toluene-ethanol (4:6) with short waved UV as detection method. From jamu samples analyzed, there are no samples contained Antalgin, Mefenamic acid, Phenyl butazon and Paracetamol.