Farmakope Indonesia edisi III merupakan buku resmi sebagai pegangan terhadap persyaratan sediaan farmasi yang beredar di Indonesia. Penetapan kadar Meprobamat baik bahan baku maupun tablet menurut FI. III adalah secara asam basa. Dalam prakteknya temyata analisa kadar Meprobamat menurut FI.III cenderung memberikan hasil yang kurang baik (range 85 - 92%) dan tidak stabil. Bertitik tolak dari keadaan tersebut maka telah dilakukan usaha penelitian tentang tahapan benetapan kadar Meprobamat yang lebih mendalam baik dengan metoda asam basa (FI.III) dan alternatif metoda lainnya yaitu metoda USP. XX dan JAPI-IA '59. Hasil-hasil penetapan kadar Meprobamat dari berbagai metoda tersebut diatas dianalisa dan diuji secara statistik untuk dapat menilai meto da penetapan kadar yang bagaimana yang memberikan hasil yang lebih baik dan efisien. Dari penelitian ini ternyata untuk penetapan kadar bahan baku Meprobamat metoda asam basa modifikasi A memberikan hail yang baik (kadar rata-rata 98,41%; SD 0,2319 dan R 0,63%). Dan untuk penetapan kadar tablet Meprobamat metoda kolorimetri USP,.XX memberikan hasil yang lebih baik dan lebih efisien (kadar rata-rata 100, 54%; SD 0,4602 dan R 1,15%).