Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh lisozim terhadap absorpsi amoksisilin pada 10 orang sukarelawan sehat dengan cara " double blind " inenyilang dan acak. Dengan menggunakan preparat amoksisilin 250 mg sebagai obat tunggal dan amoksisiiin 250 mg yang dikonibinasi dengan lisozirn 50 mg. Kedua macam preparat mi diberikan peroral. Sebelum diberi obat, semua.sukareiawan diharuskan berpuasa sejak jam 2+00 malan, harinya ( sekitar delapan jam berpuasa ). Pengukuran kadar arnoksisilin di dalam darah dilakukan dengan metoda mukrobioiogik difusi agar. Perhitungan 8tatistik dilakukan dengan " t test " yang berkaitan.
Untuk penilaian absorpsi digunakan dua parameter yaitu Cmaks dan Tms Pada pemberian preparat amoksisilin didapatkan Cmaks 3,0316 meg/mi 0 9 +323 ( S.D) dengan Tmsl 0 11 7 jam ± O,2499 ( S.D ), sedang pemberian preparat kombinasi didapatkan Cmak 3 9 2855 meg/mi ± 1 9 1890 ( S.D ) dengan Tmaks 079765 jam . 0 9 272 ( S.D). Kedua parameter tersebut tidak merujukkan perbedaan yang bermakna di antara kedua macam preparat tersebut.