ABSTRAKTelah dilakukan pemeriksaan efek androgenik seduhan 15 obat tradisional yang dinyatakan berkhasiat afrodisiaka, menggunakan metode pertumbuhan jengger ayam. Masing-masing obat tradisional diberikan kepada sekelompok anak ayam jantan jenis Lenghorn Putih secara intramuskuler selama 5 hari berturut-turut dengan pembanding larutan testoteron propionat dalam minyak kelapa dans secara oral selama 10 hari berturut dengan pembanding suspensi metiltestoteron dalam air. Efek androgenik dinyatakan sebagai respon yaitu pembandingan antara berat jengger (mg) terhadap berat badan (g) dari masing-masing anak ayam pada akhir percobaan. Disamping itu juga dilakukan pengamatan terhadap berat testis untuk membedakan afek androgenik yang timbul disebabkan aktifitas biologis seperti androgen ataykah seperti gonadotropin. Pada pemberian obat tradisional secara intramuskuler dengan dosis total 10 kali dosis manusia berdasarkan berat badan, ditemukan 6 obat tradisonal yang memberikan respon yang bermakna secara statistik dimana 4 diantaranya terdapat ditentukan kesetaraanya terhadap testosteron propionat. Pada pemberian secara oral dengan dosis 500 kali dosis manusia berdasarkan berat badan, hanya terdapat 2 obat tradisional yang memberikan respons yang bermakna secara statistik.