ABSTRAKTelah dilakukan pemeriksaan stabilitas mikrobiologik dari ekstrak daun jambu biji segar dan ekstrak daun jambu biji kering dengan cara menghitung jumlah mikroorganisme total yang terdapat didalamnya, dengan menggunakan perbenihan Agar Trypton soya dan Agarsabouraud. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji segar telah ditumbuhi jamur setelah dua bulan setengah, sedangkan eketrak daun jambu biji kering sesudah empat bulan masih baik. Dalam pemeriksaan aktifitas antibakteri dan ekstrak daun jambu biji segar dan ekstrak daun jambu biji kering yang dilakukan dengan cara cakram dengan mempergunakan perbenihan Mueller Hinton, ternyata ekstrak daun jambu biji segar maupun ekstrak daun jambu biji kering secara in vitro membenihkan efek antibakteri terhadap kuman Salmonella typhosa, Staphylococcus aureus, Vibrio cholerae dan Escherichia coli.