Penelitian ditujukan untuk mendapatkan model geofisika prospek
geothermal Metta. Pelaksanaan penelitian dimulai pada pertengahan bulan
Januari – April 2007 di kantor Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan
memodelkan penampang inversi dua dimensi magnetotellurik (MT) dan
pengolahan data pendukung. Interpretasi dan penggambaran model geofisika
dilaksanakan di kampus Universitas Indonesia (UI) hingga awal Juni 2007.
Ketiga penampang pemodelan MT menunjukkan keberadaan sistem
geothermal dilihat dari kontras nilai resistivitas batuan. Hasil ketiga model
menunjukkan lokasi up flow, yaitu berada di bawah titik pengukuran MT 15 –
MT 16 pada model satu, MT 21 pada model dua, dan MT 27 pada
penampang tiga. Luas areanya adalah ± 20 km2. Lokasi out flow menuju
sebelah NW dari seluruh titik MT. Prospek Geothermal Metta perlu
pembuktian dengan melakukan pemboran hingga kedalaman 2,5 km tepat
diatas lokasi up flow untuk mendapatkan temperatu reservoir sebesar 350°C.