UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pemodelan data magnetik untuk indentifikasi deposit mineral emas di Daerah Z, Banten.

Ilham Kusdinar; Yunus Daud, supervisor; Ronal Afan, supervisor (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Dalam tahapan ekplorasi emas, diperlukan suatu metode yang dapat mendeteksi keberadaan suatu endapan urat – urat kuarsa (vein kuarsa), dimana urat – urat tersebut berasosiasi dengan zona patahan dan zona alterasi. Metode Magnetik adalah salah satu metode Geofisika yang dapat merespon keberadaan suatu zona patahan dan zona alterasi di bawah permukaan, sehingga metode magnetik ini digunakan untuk menduga adanya suatu keberadaan urat – urat kuarsa. Dari hasil data pengukuran dilakukan KOREKSI DIURNAL dan KOREKSI IGRF, kemudian dilakukan UP WARD CONTINUATION untuk men – smoothkan grafik lintasan pengukuran, dan ketika pemodelan menggunakan metode FORWARD MODELLING untuk memperoleh gambaran awal mengenai geometri benda anomali bawah permukaan. Dari hasil pemodelan diketahui yaitu bahwa terdapat 3 lintasan yang diperkirakan berprospek untuk dilakukan pengeboran. Rekomendasi pengeborannya yaitu Lintasan GKD 1 diduga terdapat jalur vein sekitar titik -75 sampai -70 untuk itu rekomendasi titik pengeboran disekitar titik -5 dan 0 dengan kemiringan 450 arah horizontal, Lintasan GKD 2 diduga terdapat jalur vein sekitar titik -75 sampai -50 untuk itu rekomendasi titik pengeboran disekitar antara titik -6 dan -5 serta antara -3 dan -2 dengan kemiringan 450 arah horizontal, Lintasan GKD 3 diduga terdapat 3 jalur vein sekitar titik -100 sampai -75, lalu sekitar titik 0 sampai 50 dan sekitar titik 200 sampai 225, untuk itu rekomendasi titik pengeboran titik bor ditempatkan diantara titik -6 & -3, kemudian titik bor ditempatan diantaranya titik -1 & 4 dan titik bor ditempatkan diantara titik 7 & 12 dengan kemiringan 450 arah horizontal.

In Gold eksploration, need a method where it can be detect the vein of quarz, where that vein is associated with fault and alteration zone. Magnetic method are one of geophysics method where it can give response about the fault and alteration zone in under surface, so this magnetic method are use to know the vein of quarz. From the aqusition data doing the DIURNAL CORRECTION and IGRF CORRECTION, than doing UP WARD CONTINATION to smoothing the profile of magnetic, and than at modelling is use the FORWARD MODELLING to estimate the geometry of anomali in under surface. From the modelling known that from 6 line is just have 3 line prospect to do eksploration. The recomand to drilling is at line GKD 1 have a vein where the location is about point -75 until -70 and for drilling are about point -5 and 0, The recomand to drilling is at line GKD 2 have a vein where the location is about point -75 until -50 and for drilling are about point -6 and -5 and than about point -3 and -2, The recomand to drilling is at line GKD 3 have a vein where the location is about point -100 until -75, 0 and 5, 200 and 225, and for drilling are about point -6 and -3 and than about point -1 and 4, and last is about 7 and 12.

 File Digital: 1

Shelf
 S29291-Ilham Kusdinar.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S29291
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiv, 101 hlm. : ill. ; 28 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S29291 14-21-848249104 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20178217
Cover