Kecamatan Kalideres dan Kecamatan Cengkareng merupakan dua
Kecamatan yang memiliki jumlah balita gizi buruk dan keluarga miskin
terbanyak di wilayah Jakarta Barat. Di dalam penelitian ini akan dilihat
bagaimana perubahan status gizi balita di Kecamatan Kalideres dan
Kecamatan Cengkareng pada tahun 1998 dan 2004, dan juga akan dilihat
bagaimana kaitan pengaruh faktor Rasio Posyandu terhadap balita, jumlah
keluarga miskin, indeks tingkat pendidikan kepala keluarga dan jumlah
peserta KB, terhadap perubahan status gizi balita. Metodologi yang
digunakan adalah korelasi peta dan analisa statistik dengan metode Korelasi
Bivariate (Pearson Product Moment). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perubahan status gizi balita sebagian besar mengalami peningkatan di
bagian timur daerah penelitian dan penurunan status gizi balita terjadi di
bagian barat dan utara daerah penelitian (wilayah Kecamatan Kalideres).
Daerah yang tidak mengalami perubahan status gizi balita, terdapat di bagian
barat dan selatan daerah penelitian. Faktor yang terkait dengan perubahan
status gizi balita adalah perubahan jumlah peserta KB yang berkaitan dengan
jumlah anak dan jarak kelahiran dalam suatu keluarga.