ABSTRAKIklim merupakan unsur Geografis yang paling penting
dalam mempengaruhi kehidupan manusia. Sangat pentingnya
kedudukan iklim itu atas dasar kenyataan bahwa manusia
tidak bisa menghindarkan diri dari pengaruhnya dan tidak
bisa pula mengendalikannya (Sandy, 1985) . Dalam banyak
hal, pengaruh iklim sangat besar bagi kehidupan manusia,
kegiatan dibidang pertanian merupakan kegiatan manusia
yang sangat dipengaruhi oleh iklim (Sandy, 1987) .
Khusus untuk perkebunan lada (Piper nigrum L.) yang
merupakan penyuplai utama bagi industri makanan, industri
obat-obatan industri kosmetik dan keperluan rumah tangga,
haruslah diusahakan perkembangannya dengan meraanfaatkan
sumber daya yang ada. Beberapa hal yang perlu mendapatkan
perhatian dalam bidang perkebunan lada adalah faktor
klimatologis, khususnya curah hujan dan kelembaban udara.
Disamping itu faktor fisik seperti ketinggian, lereng serta jenis tanah perlu diperhatikan. (Tanaman rempah dan
obat, Dinas Perkebunan Propinsi Lampung).
Penelitian ini hendak mengungkapkan pengaruh unsurunsur
iklim terhadap produktifitas tanaman lada di
Kabupaten Lampung Utara dan Lampung Barat. Sehubungan
dengan tujuan penulisan diatas, maka masalah yang dikemukakan
adalah : Bagaimana pengaruh unsur-unsur iklim
terhadap produktifitas tanaman lada di kabupaten Lampung
Utara dan Lampung Barat ?.
Sebagai jawaban sementara diperkirakan akan terjadi
hal-hal sebagai berikut :
Produktifitas lada akan tinggi pada wilayah dengan
curah hujan yang tinggi dan kelembaban udara sedang
(moderat).
Beberapa batasan yang dipakai adalah sebagai
berikut :
- Pengkajian pengaruh iklim terhadap tanaman lada hanya
meliputi rata-rata curah hujan dalam bulanan (1983 -
1992) dan kelembaban udara bulanan (1986 - 1992) .
- Produktifitas lada adalah lada yang dihasilkan dalam
satuan kwintal perhektar. Data produktifitas lada
meliputi periode 1983 - 1992 perkecamatan di Kabupaten
Lampung Utara dan Lampung Barat.
- Perkebunan lada yang dibahas dalam penelitian ini adalah perkebunan lada rakyat.
- Masa pertumbuhan lada yaitu suatu masa dimana
pertumbuhan lada mulai mengeluarkan malai bunga
sempurna (tanaman lada telah berusia lebih dari 2
tahun) sampai buah lada siap panen (masak). Masa per
tumbuhan lada ini berlangsung dari bulan Desember
(musim bunga) sampai bulan Agustus (musim panen) setiap
tahunnya.
- Varitas lada yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
varitas lada yang paling dominan ditanam di Kabupaten
Lampung Utara dan Lampung Barat yaitu jenis Belantung.
Analisa yang dilakukan meliputi ;
1. Metode Korelasi Peta
2. Analisa Statistik (Program Paket Statistik Microstat),
terdiri dari : Scatter Plot, Korelasi Matriks dan
Analisa Regresi.
Dari hasil analisa peta dan statistik didapatkan
bahwa : Produktifitas tanaman lada akan tinggi pada
wilayah dengan curah hujan tinggi dan kelembaban udara
yang rendah, tetapi pada batas curah hujan lebih dari
2300 mm selama musim tanam produktifitas tanaman lada
menurun.