UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Harga tanah dan penggunaan tanah di kecamatan Cikeruh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Puspa Shinta; I Made Sandy, supervisor; Tuti Handayani, supervisor ([Publisher not identified] , 1997)

 Abstrak

ABSTRAK
Perkembangan perluasan penggunaan tanah di Kabupaten Bandung ke arah Timur turut
dirasakcat oleh Kecamatan Cikeruh yang merupakan pusat pengembangan pendidikan dan
pelatihan pemerintah (Perda Kabupaten DATIII Sumedang No. 5/1992) dengan kawasan
perguruan tingginya yang dikenal dengan nama Kawasan Perguruan Tinggi Jatinangor.
Pertambahan penduduk senantiasa diikuti oleh pertambahan kebutuhan akan tempat dan
sarana untuk menunjang aktivitasnya yang pada akhimya menimbulkan perubahan dalam
penggunaan tanah. Sandy mengatakan bahwa penggunaan tanah tanpa pembangunan tidak
bisa ada. Karena itu penggunaan tanah tidak dapat dipisahkan dari kegiatan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya, padaumumnya, aktifitas penduduk dapat tercermin dari
penggunaan tanahnya (Sandy, Pembangunan di Desa, 1982)
Disamping itu pertambahan penduduk akan menimbulkan persaingan dalam memperoleh
dan memanfaatkan tanah mengingat tempat atau tanah mempunyai luas yang relatiftetap
sehingga mempengaruhi perubahan nilai tanah itu sendiri.
Berdasarkan uraian di atas, masalah yang timbul dalam penelitian ini adalah bagaimanakah
pola harga tanah di Kecamatan Cikeruh sebelum dan sesudah berdirinya Kawasan Perguruan
Tinggi Jatinangor serta bagaimanakan perubahan penggunaan tanah di wilayah tersebut jika
dilihat dari perubahan harga tanahnya?
Harga tanah yang diteliti adalah nilai tanah dalam arti ekonomi yang terwujud dalam
satuan harga yang merupakan ketetapan Bupati Kepala Daerah Tingkat n Sumedang.
Penggunaan tanah yang diteliti adalah permukiman, jasa dan usaha, industri, pertanian, dan
tanah kosong. Harga tanah dan penggunaan tanah sebelum berdirinya Kawasan Perguruan
Tinggi Jatinangor dilihat dari tahun 1978 dan 1985, sedangkan sesudahnya dilihat pada tahun
1995.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menganalisa peta
harga tanah serta peta dan tabel perbahan penggunaan tanah pada setiap region perubahan
harga tanah, Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Pada setiap tahun penelitian terlihat bahwa distribusi harga tanah memiliki pola tertentu
yaitu:
a. Sebelum Berdirinya Kawasan Perguruan Tin^ Jatinangor (tahun 1978)
Harga tanah tertinggi terletak di sepanjangjalanrayaRancaekekterutama pada daerah
dengan aktifitas penduduk tinggi (daerah yang didominasi oleh penggunaan tanah
permukiman dan industri) dan semakin menurun ke arah utara, timur, dan selatan. Harga
tanah terendah terletak di bagian barat laut, utara, dan timur wilayah penelitian dengan
aktifitas rendah (daerah dengan penggunaan tanahnya tanah kosong). Peningkatan harga tanah yang cukup tinggi juga teijadi di sepanjang jalan raya Jatinangor tetapi tidak setinggi
di jalan raya Rancaekek.
b. Sesudah Berdihnya Kawasan Pergiirucni Tinggi Jatinangor (iahun 1985 dan 1995)
Harga tanah tertinggi terletak di sepanjangjalan raya Jatinangor terutamapadadaerah
dengan aktifitas penduduk tinggi (daerah yang didominasi oleh penggunaan tanah
permukiman serta tanah jasa dan usaha) dan terns menurun ke arah utara, timur, dan selatan
wiiayah penelitian, namun di bagian selatan yaitu di sepanjang jalan raya Rancaekek harga
tanah mengalami peningkatan yang tinggi juga kemudian menurun lagi ke arah selatan. Harga
tanah terendah terletak di bagian timur dan utara wiiayah penelitian.
2. Setiap jenis penggunaan tanah mengalami perubahan luas yang bervariasi di setiap region
perubahan harga tanah dengan perincian sebagai berikut:
a. Sebelum Berdirinya Kawasan Pergnruan Tinggi Jatinangor (tahiin 1978 - 1985)
- Pada region perubahan harga tanah rendah yaitu region I (harga tanah meningkat 200 %
sampai dengan 300%) perubahan penggunaan tanah yang teijadi didominasi oleh berkurangnya
tanah pertanian kemudian berturut-turut bertambahnya tanah kosong, tanah jasa dan
usaha, serta tanah permukiman.
- Pada region perubahan harga tanah sedang yaitu region 11 (harga tanah meningkat 300 %
sampai dengan 500 %) perubahan penggunaan tanah yang teijadi didominasi oleh
berkurangnya tanah pertanian kemudian diikuti berturut-turut bertambahnya tanah
permukiman, tanah kosong, tanah jasa dan usaha, serta tanah industri.
- Pada region HI (harga tanah meningkat lebih dari 500 %) perubahan penggunaan tanah
didominasi oleh berkurangnya tanah pertanian, kemudian berturut-turut bertambahnya
tanah permukiman, tanahjasa dan usaha, tanah industri, dan berkurangnya tanah kosong.
b. Sesudah Berdirinya Kawasan Perguruan Tinggi Jatinangor (tahun 1985 - 1995)
- Pada region perubahan harga tanah rendah yaitu region I (harga tanah meningkat 1000 %
sampai dengan 1200 %) perubahan penggunaan tanah yang teijadi didominasi oleh
bertambahnya tanah kosong kemudian berturut-turut berkurangnya tanah pertanian, tanah
jasa dan usaha, serta bertambahnya tanah permukiman.
- Pada region perubahan harga tanah sedang yaitu region II (harga tanah meningkat 1200 %
sampai dengan 1400 %) perubahan penggunaan tanah yang teijadi didominasi oleh
berkurangnya tanah pertanian kemudian diikuti berturut-turut bertambahnya tanah jasa dan
usaha, tanah kosong, tanah permukiman, serta tanah industri.
- Pada region III (harga tanah meningkat lebih dari 1400 %) perubahan pengggunaan tanah
didominasi berturut-turut oleh berkurangnya tanah pertanian, bertambahnya tanah jasa dan
usaha, tanah permukiman, tanah kosong, serta tanah industri.

 File Digital: 1

Shelf
 S33638-Puspa Shinta.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S33638
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1997
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : ix, 76 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S33638 14-18-875710599 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20178712
Cover