DKI Jakarta adalah salah satu- :'kota Yang mengalami masalah pencemaran
udara. Yang cukup serius, di antaranya terdapat pencemaran debu pada tingkat
Yang cukup tinggi (persentase hari melebihi baku mutu 20-60 %). Sejauh ini
informasi kualitas udara Yang disajikan hanya berupa angka dan tabel,
schingga. fenomena. kuahtas udara secara spasial belum terungkap dengan
jelas. Penehtian ini ber-usaha mengungkapkan adanya variasi pola persebaran
polutan S02, NO., dan SPMo antar periode musim Yang memiliki perbedaan
rata-rata jumlah dan fluktuasi curah hujan Yang berperan sebagal faktor
pencuci (dilution) polutan, dengan menyertakan faktor angin dan persebaran
bangunan tin.zRi di DKI Jakarta sebagai faktor kontrol.
Masalah Yang diajukan adalah: Bagaimana kaitan musim terhadap pola
persebaran kualitas udara di DIC Jakarta pada tahun 1997? Untuk menjaxvab
masalah tersebut dilakukan pembagian periode musim selama tah, un 1997
berdasarkan rata-ratajumlah dan fluktuasi curah huian per dasarian, sehingga
diperolch periode akhir musim hujan - awal musim kema -rau (Januari dasarian,
III - April dasaria-n 11), periode puncak musim kemarau (April dasarian III -
November dasarian 11), dan periode akhir m usim kemarau - awal. musim hujan
,(November dasarian III - Desember dasarian 11). Selanjutnya dibuat peta
isopleth tiap jenis polutan per periode musim dengan mempertimbangkan
faktor angin dan sebaran bangunan tinggi. Kemudian dilakukan ouerlay antar peta isopleth tiap jenis polutan, schingga diperoleh persebaran kualitas udara.
untuk tiap periode musim.
Penclitian ini menunjukkan adanya kaitan erat antara periode musim dengan.
variasi persebaran kuahtas udara di DKI Jakarta selama tahun 1 ,997. Polutan.
udara NOx, S02, dan SPMjo cender-ung mengalami peningkatan kadarnya pada
puncak musim kemarau dengan jenis polutan SPMio secara umum memiliki
nilai kadar tertinggi dan polutan S02 relatif memiliki kadar terenclah. Untuk
periode akhir musim hujan - awal musim kemarau di DKI Jakarta terdapat
kelas kualitas udara SEHAT, CUKUP SEHAT, dan TIDAK SEHAT. Selanjutnya
selama periode puncak musim kemarau meh-puti kualitas udara TIDAK SEHAT
dan. SANGAT TIDAK SEHAT. Sedangkan pada periode akhir musim kemarau -
awal musim huian meliputi kuahtas udara CUKUP SEHAT dan. TIDAK SERAT.
Secara umum dapat dilihat bahwa kualitas udara pada periode puncak musim
kemarau adalah paling buruk (sangat tidak schat) bila dibandingkan. dengan.
kedua periode lainnya. Selain itu hampir seluruh wilayah Jakarta Pusat dan
Ancol di Jakarta Utara selalu mengalami kualitas udara paling buruk bila
dibandingkan dengan wilayah lainnya. Sedangkan kualitas udara terbaik
(sehat) terdapat pada periode ak-hir musim hujan - awal musim kemarau di
wilayah Pondok Gede di Jakarta Timur hingga ,Cipedak Jakarta Selatan. ke arah
Selatan.