ABSTRAKKenampakan muka bumi yang beranekaragam merupakan basil dari proses pembentukan
muka bumi yang terus-menerus dan berlangsung sangat lama. Salah satu cara untuk
mempermudah dalam memberikan gambaran muka bumi, adalah membuat klasifikasi
atau penggolongan bentuk muka bumi kedalam satu kesatuan yang disebut unit
geomorfologi. Bemmelen (1949), mengemukakan bahwa secara fisiografi umum wilayah
penelitian merupakan wilayah paling barat dari depresi Bandung yang berada diantara
zona lipatan selatan dan zona Bogor yang diisi dengan vulkan-vulkan muda.
Pendekatan analistis yang digunakan pada wilayah penelitian dengan melihat aspekaspek
geomorfologi yang ada, terutama ditekankan pada aspek morfologi dan aspek
morfogenesis.
Hasil dari analisis aspek morfometri wilayah penelitian adalah berupa 4 wilayah bentuk
medan. Sedangkan dari hasil analisis aspek morfogenesis wilayah penelitian adalah
berupa 6 unit morfogenesis.
Hasil dari analisis aspek morfologi dan aspek morfogenesis tersebut adalah berupa 1 unit
geomorfologi berdasarkan unit morfogenesis marin, 3 unit geomorfologi berdasarkan
unit morfogenesis fluvial, 3 unit geomorfologi berdasarkan unit morfogenesis vulkanik 5 unit geomorfologi berdasarkan unit morfogenesis struktural, 3 unit geomorfologi
berdasarkan unit morfogenesis denudasi dan 1 unit geomorfologi berdasarkan unit
morfogenesis karstik. Pengelompokan unit geomorfologi lainnya berupa detil unit
geomorfologi untuk memperlihatkan arti penting keberadaan sebuah unit geomorfologi
yang masih dapat digambarkan dalam bentuk simbol pada sekala peta yang digunakan.