y-Alumina digunakan secara luas baik sebagai katalis maupun sebagai pendukung katalis Aktivitas katalitiknya berkaitan dengan sisi-sisi aktif pada permukaan Sisi-sisi aktif mi terdiri dan ion aluminium (Al3+) sebagai asam Lewis gugus hidroksil (OH) sebagai asam Bronsted ion oksigen (O2) sebagai basa Lewis dan kekosongan oksigen Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya sisi-sisi aktif pada permukaan alumina mengetahui pengaruh penghampaan terhadap aktivitas alumina menentukan keasaman dan kebasaan alumina Untuk mempelajan sisi sisi aktif pada permukaan alumina digunakan 2 metode yaitu metode gravimetri dan metoda spektroskopl FTIR Sedangkan alumina yang digunakan terdin dan 2 jenis pertama alumina yang berasal dan pemanasan alum pada suhu 900°C selama 6 jam dan kedua alumina 90 buatan E Merck sebagai pembanding Penentuan keasaman dan kebasaan alumina dilakukan dengan adsorpsi gas NH3 yang berasal dari penguapan NH4OH pekat dan SO2 yang berasal dari penguapan H2SO3 Adsorpsi dilakukan dengan sistem tertutup pada suhu ruang selama 2 hari Untuk mengetahui jenis sisi aktif yang mengadsorpsi serta kuat lemahnya adsorbat teradsorpsi dilakukan desorpsi yaitu pada suhu ruang suhu 100 dan 200°C Hasil adsorpsi-desorpsi menunjukkan bahwa gas NH3 kurang teradsorpsi dengan baik Dari spektra FTIR yang diperoleh tidak terlihat adanya puncakpuncak yang menandakan bahwa alumina mengadsorpsi gas NH0 baik pada sisi asam Lewis maupun sisi asam Bronsted Lain halnya dengan adsorpsi-desorpsi gas SO2 gas SO2 dapat teradsorpsi oleh alumina yang diaktivasi dengan vakum baik yang berasal dan alum maupun alumina 90 dan E Merck Dari spektra FTIR yang diperoleh terlihat adanya puncak pada bilangan gelombang 1126 cm1 untuk yang teradsorpsi pada alumina yang diperoleh dan alum dan pada bilangan gelombang 1103 cm1 pada alumina 90 dan E Merck Puncak pada bilangan gelombang tersebut menunjukkan bahwa gas S02 teradsorpsi pada sisi basa Lewis (O2) membentuk spesies SO3