Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis dan karakterisasi kopolimer
grafting radiasi asam akrilat (AA) dan campuran asam akrilat dengan akrilamid
(AmAA) sebagai penukar ion logam berat. Penelitian ini bertujuan mengetahui
pengamh gugus amida terhadap sifat-sifat pertukaran ion serat rayon yang
dimodifikasi dengan gugus karboksilat. Parameter yang dipelajari adalah
kapasitas pertukaran, selektivitas pertukaran dan kinetika pertukaran. Dari data
yang diperoleh juga didapatkan informasi panas adsorpsi serat P-g-AA dan P-gf
AmAA terhadap logam Cu (II).
Penentuan kapasitas dilakukan dengan metode kolom dan titrasi asambasa.
Selektivitas pertukaran dilakukan terhadap logam Cu (II), Co (II), Cd (II), Cr
(III), Ni (II), Pb (II), Zn (II) dan Fe (III) dengan sistem batch dan larutan yang tidak diserap oleh serat diukur menggunakan AAS. Kinetika pertukarfn dan pai^^s^^
adsorpsi ditentukan dengan variasi waktu kontak dan suhu antara serat P-g-AA
(jan p.g-AmAA terhadap logam Cu (II).
Hasil yang diperoleh menunjukkan hubungan linear antara kapasitas tukar
Ion (mek/g) dengan % grafting maslng-masing serat. Makin tinggi % grafting,
kemampuan serat untuk menukarkan ionnya akan semakin tinggi pula.
Pada pH asam (3,0), urutan keselektifan logam adalah Cu > Pb > Cr > Zn
> Co > Ni > Cd > Fe untuk serat P-g-AA dan Cu > Cr> Pb > Fe > Ni > Co > Zn >
Cd untuk serat P-g-AmAA. Sedangkan pada pFI basa (8,0) adalah Pb > Cu > Cr
> Zn > Cd > Ni > Co > Fe untuk serat P-g-AA , dan Fe > Zn > Co > Pb > Ni > Cr
> Cd > Cu untuk serat P-g-AmAA. Pada kedua serat, penyerapan terlihat
melalui mekanisme pertukaran ion dan mekanisme koordinasi antara serat
dengan ion-ion logam. Kedua serat tidak selektif untuk digunakan pada pH
asam, sehingga baik sebagai penyerap ion-ion logam yang berasal dari limbah
industri. Dengan mengetahui harga Kd masing-masing logam, maka dapat
dilakukan pemisahan antara logam yang satu dengan yang lain,
Pengujian sifat kecepatan penyerapan menunjukkan bahwa waktu kontak
10 detik , serat belum mencapai kejenuhan. Jumlah ion Cu (II) yang diserap akan
semakin besar sesuai dengan kenaikan suhu. Reaksi antara serat P-g-AA dan
f
P-g-AmAA adalah reaksi endoterm, yang berarti menyerap panas untuk
melangsungkan reaksinya dengan logam Cu (II).