Sintesis vanili dari eugenol membutuhkan dua tahap reaksi, yaitu
isomerisasi eugenol menjadi isoeugenol kemudian dilanjutkan dengan
oksidasi isoeugenol menjadi vanili. Isomerisasi eugenol dilakukan dengan
menggunakan katalis KOH dan pelarut etilen glikol dan etanolamin. Dari hasil
isomerisasi, persentase isoeugenol total yang didapatkan adalah 86,33%
dengan persentase c/s-isoeugenol 28,29% dan persentase trans-isoeugenol
58,04%.
Katalis V205-l\/lo03 merupakan katalis yang sering digunakan pada
reaksi oksidasi katalitik. Pembuatan katalis V2O5-M0O3 dilakukan dengan
impregnasi larutan ammonium molibdat ke dalam larutan ammonium metavanadat dengan perbandingan mol V/Mo adalah 9/1, yang kemudian
dikalsinasi pada suhu 550®C agar diperoleh katalis oksida biner. Katalis yang
terbentuk di analisis dengan XRD.
Katalis V2O5-M0O3 yang diperoleh di uji daya katalitiknya pada reaksi
oksidasi isoeugenol menjadi vanili. Reaksi oksidasi isoeugenol dilakukan
dengan memvariasikan berat katalis dan waktu reaksi. Dari hasil oksidasi,
diperoleh kondisi optimum, yaitu pada berat katalis 2 g dan waktu reaksi 10
jam dengan persentase vanili 3,15%. Hasil isomerisasi dan hasil oksidasi di
analisis dengan FTIR dan kromatografi gas.