Mineral liat seperti montmoriilonit, sauconit, dan saponit merupakan
mineral yang meiimpah dan telah banyak diteliti. Di alam mineral tersebut
terkandung dalam bentonit, bahkan sekitar 80% komposisi bentonit
didominasi oleh montmoriilonit, sisanya berupa sauconit, saponit, dan Iainlain.
Bentonit (montmoriilonit) terdiri dari lapisan-lapisan T-G-T, (Tetrahedral-
Gktahedral-Tetrahedral). Antar lapisan terdapat ruang antar kisi yang dapat
mengembang (swelling) ketika terisi cairan (umumnya berisi air). ). Secara
alamiah terjadi ion exchange dari dan ke ruang antar lapisan dengan
lingkungannya.
Pilarisasi berarti menempatkan substansi tertentu baik berupa logam,
senyawaan organic, polioksokation dan lain sebagainya pada ruang antar kisi
yang akan menyangga ruang tersebut. Pemilihan perkursor tergantung ,
kebutuhan dan kegunaan fungsional dari bentonit tersebut nantinya Reaksi-reaksi esterifikasi umumnya menggunakan katalis cair, seperti
H2S04dan lain sebagainya. Katalisi] cair ini tidak dapat digunakan untuk
reaksi-reaksi esterifikasi yang menggunakan alkohol-aikohDl sakarida
(sorbitol) sebagai reaktan. Hal ini karena asam sulfat akan mengoksidasi -
OH pada gugus-gugus sakarida tersebut, mengubah sakarida menjadi
karamel, oleh sebab itu dibutuhkan katalis lain yang memiliki sifat asam,
mampu mempercepat reaksi, tetapi tidak "merusak" reaktan. Katalis padat
secara teoritis menjawab tuntutan itu. Katalis-katalis seperti bentonit dan
zeolit memiliki sisi aktif asam yang cukup baik dan telah b&nyak
dikembangkan untuk keperluan industri yang menggunakan bahan
hidrokarbon, baik sebagai pengelantang, katalis hidrogenasi, perengkah
minyak dan Iain-Iain.